EkonomiUmum

Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan dari Petani Melimpah

235
×

Harga Cabai di Kediri Mulai Turun, Pasokan dari Petani Melimpah

Sebarkan artikel ini
Cabai rawit dan cabai keriting alami penurunan di Pasar Induk Pare, Kediri - (Foto Istimewa)

POSTWARTA.COM – Harga komoditas cabai di Kabupaten Kediri dilaporkan mulai melandai. Berdasarkan data dari Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri di Pasar Induk Pare pada, Senin (13/10/2025), dua komoditas utama, yakni Cabai Merah Keriting (CMK) dan Cabai Rawit Merah (CRM), kompak mengalami penurunan harga.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, mengungkapkan bahwa tren penurunan ini terjadi meskipun ada dinamika pada pasokan.

“Harga CRM dan CMK turun sedikit meskipun pasokan CMK justru bertambah. Untuk CRM, pasokan agak berkurang, tapi tidak signifikan,” ungkap Suyono.

Untuk komoditas Cabai Merah Keriting (CMK), varietas Boos Tavi kini dibanderol seharga Rp36.000 per kilogram, turun Rp3.000 dari harga sebelumnya Rp39.000. Penurunan serupa juga dialami varietas Sibad yang kini berada di angka Rp34.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp37.000.

Sementara itu, harga Cabai Rawit Merah (CRM) juga terpantau turun tipis. Varietas Brengos 99 turun dari Rp26.000 menjadi Rp25.000 per kilogram. Untuk varietas Prentol/Tumi 99, harga turun dari Rp21.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Hanya varietas Asmoro 043 yang dilaporkan stabil di harga Rp24.000 per kilogram.

Berbeda dengan kedua komoditas tersebut, harga Cabai Merah Besar (CMB) dilaporkan masih stabil di kisaran Rp40.000 hingga Rp44.000 per kilogram untuk berbagai varietas, termasuk Gada MK, Imola, dan Sandi 08.

Dari sisi pasokan, cabai yang masuk ke Kediri didominasi dari berbagai daerah. Cabai Merah Besar (CMB) dengan total 8 ton berasal dari Kediri, Jember, Blitar, Probolinggo, dan Mataram. Cabai Merah Keriting (CMK) sebanyak 2,3 ton dipasok dari Kediri dan Nganjuk. Sementara Cabai Rawit Merah (CRM) dengan total 13 ton dipasok dari Kediri, Jawa Tengah, dan Jombang.

READ  Menkominfo: Kongres PWI Akhiri Dualisme, Fokus Jaga Profesionalisme Jurnalisme.

Adapun dari sisi distribusi, pengiriman cabai dari Pasar Induk Pare ke wilayah Jabodetabek pada hari itu mencapai total 4 ton, terdiri atas 1 ton cabai keriting dan 3 ton cabai rawit merah. Penyerapan untuk kebutuhan industri juga cukup besar, yakni cabai besar 3 ton, cabai keriting 0,7 ton, dan cabai rawit 2 ton. Namun, pengiriman cabai ke Kalimantan untuk sementara waktu dilaporkan libur. (RXK)