Umum

Ribuan Pelari Jadi Saksi Perjuangan Bangsa di Kota Lama Surabaya

318
×

Ribuan Pelari Jadi Saksi Perjuangan Bangsa di Kota Lama Surabaya

Sebarkan artikel ini

POSTWARTA.COM – Ribuan pelari membanjiri kawasan Kota Lama Surabaya pada Minggu (24/8/2025) dalam ajang Heritage Fun Run 2025. Sebanyak 2.155 peserta, terdiri dari berbagai komunitas lari dan masyarakat umum, turut serta dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur ini.

Start dari Gedung Internatio dan Gedung De Javasche Bank, para pelari menempuh rute 3K dan 5K yang melintasi bangunan-bangunan cagar budaya dan situs bersejarah di Kota Surabaya. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, didampingi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari, secara langsung melepas ribuan peserta.

“Kami mengajak warga Surabaya untuk berkumpul di Kota Lama Surabaya. Selain berolahraga, mari kita mengingat tempat yang heroik ini,” ujar Ibrahim, merujuk pada kawasan Jembatan Merah dan sekitarnya yang menjadi saksi bisu perjuangan bangsa.

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah perpaduan antara olahraga, budaya, dan warisan sejarah. “Tempat ini saksi sejarah perjuangan bangsa. Melalui olahraga, kita bisa menyatu dengan budaya dan heritage. Semoga ini jadi semangat khususnya bagi generasi muda dalam mengisi kemerdekaan,” katanya.

Gedung Internatio, yang memiliki nama lengkap Internationale Crediten Handelvereeninging, dibangun pada tahun 1927 dan selesai pada tahun 1931 oleh arsitek Ir Frans Johan Louwrens Ghijsels. Gedung ini sempat menjadi markas pasukan sekutu pada masa perang kemerdekaan, tepatnya pada 25 Oktober 1945, sebelum akhirnya menjadi lokasi pertempuran tiga hari yang menewaskan Jenderal Mallaby.

Sementara itu, De Javasche Bank, yang berdiri sejak 24 Januari 1828, didirikan untuk mengatasi masalah keuangan pemerintah kolonial Hindia Belanda pasca-kebangkrutan VOC. Setelah dinasionalisasi pada tahun 1951, gedung ini menjadi kantor Bank Indonesia perwakilan Surabaya dari tahun 1953 hingga 1972. Pada 27 Januari 2012, De Javasche Bank resmi ditetapkan sebagai cagar budaya, menegaskan perannya yang penting dalam sejarah perekonomian Indonesia. (PFZ)

READ  Pemprov Jatim raih penghargaan dukung perhutanan sosial terbaik