PemerintahanUmum

Surabaya World Choral Festival 2025 Pererat Persahabatan Lintas Bangsa

397
×

Surabaya World Choral Festival 2025 Pererat Persahabatan Lintas Bangsa

Sebarkan artikel ini
296 Herlina Harsono Njoyo saat membuka SWCF 2025

POSTWARTA.COM – Surabaya World Choral Festival (SWCF) 2025 resmi dibuka di Balai Pemuda Surabaya dengan kehadiran lebih dari 1.500 peserta dari empat negara dan 12 provinsi Indonesia. Festival internasional yang berlangsung 12–15 November 2025 ini kembali mempertegas posisi Surabaya sebagai kota yang ramah bagi kegiatan seni berskala global. SWCF sendiri pertama kali digelar di Surabaya di tahun 2024.

“Saya menyambut para peserta Surabaya World Choral Festival 2025 di Kota Pahlawan. Kami dengan bangga membuka pintu kota ini untuk semua orang, dan berharap anda semua dapat menikmati keindahan setiap sudut Surabaya.,” ujar Pelindung Kegiatan SWCF 2025, Herlina Harsono Njoto.

Herlina menuturkan, terlaksananya SWCF tahun kedua ini merupakan hasil kolaborasi kuat antara Pemkot Surabaya dan komunitas seni. Dia memberi apresiasi kepada Wali Kota Eri Cahyadi serta jajaran dinas yang ikut memastikan kesiapan seluruh rangkaian acara.

“Apresiasi atas support dan dedikasi luar biasa dari Bapak Eri Cahyadi dan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) serta seluruh dinas terkait, sehingga Surabaya World Choral Festival bisa terlaksana dengan maksimal untuk kedua kalinya ini,” kata Herlina yang juga Anggota DPRD Kota Surabaya ini.

Herlina juga mengapresiasi peran Bandung Choral Society dan kepemimpinan Tommyanto Kandisaputra yang sukses membawa festival ini naik kelas dan semakin dikenal di tingkat internasional. Dia berharap penyelenggaraan berikutnya dapat semakin besar dan inklusif.

“Kami mengapresiasi Bandung Choral Society yang telah bersinergi mewujudkan acara berskala internasional ini,” katanya.

Herlina mengatakan bahwa SWCF adalah ruang bertemu yang mempersatukan budaya dan manusia melalui musik. Dia menyebut Surabaya berhasil menunjukkan energi yang membuat peserta merasa diterima.

READ  Rokok Tanpa Pita Cukai Disita dalam Operasi Gabungan di Bojonegoro

“Festival ini adalah jembatan yang menyatukan banyak bangsa dalam satu bahasa universal musik. Surabaya memberi atmosfer yang membuat setiap peserta merasa pulang, bukan hanya datang untuk bertanding,” tutur Herlina.

Sementara itu, Direktur Artistik SWCF 2025, Tommyanto Kandisaputra, mengatakan bahwa tahun ini SWCF diikuti 29 kelompok paduan suara dan 48 penampil solo dari 11 provinsi di Indonesia, Malaysia, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat. Menurut dia, keberagaman itu menjadi kekuatan yang memperkaya SWCF 2025 ini.

“Kehadiran peserta dari berbagai negara dan daerah menunjukkan bahwa harmoni bisa tercipta ketika kita saling mendengar dan belajar satu sama lain,” tutur dia.

Program edukatif seperti workshop, choir clinic, hingga pertukaran budaya juga menjadi bagian penting dari SWCF 2025. Tommyanto melihat platform ini sebagai ruang tumbuh bagi musisi muda dan jembatan untuk memperluas jejaring internasional.

“Kami berharap SWCF dapat menjadi ruang yang menumbuhkan generasi baru musik paduan suara Indonesia yang percaya diri dan siap tampil di panggung dunia,” katanya.

Para peserta mendapat kesempatan tampil di gedung kesenian Balai Pemuda Surabaya, sekaligus menikmati suasana kota yang kaya sejarah, budaya, dan kuliner. Menurut Herlina, pengalaman itu menjadi bagian dari nilai artistik SWCF.

“Surabaya tidak hanya menawarkan panggung seni yang memukau, tetapi juga pengalaman wisata yang kaya dengan perpaduan arsitektur kota tua dan modern,” jelasnya.

Salah satu acara yang dinantikan adalah konser spesial “Illuminare” yang membawakan karya-karya Elaine Hagenberg oleh Studio Cantorum Surabaya bersama orkestra. Konser itu mengangkat perjalanan manusia dari kegelapan menuju terang sebagai simbol harapan dan kedamaian.

“Melalui harmoni paduan suara dan orkestra, ‘Illuminare’ mengajak penonton merasakan cahaya yang menyinari jiwa,” kata Herlina.

READ  Prabowo Lantik Djamari Menkopolkam, Ahmad Dofiri Reformasi Polri, Erick Thohir Menpora

Dengan penyelenggaraan yang semakin matang dan partisipasi internasional yang luas, SWCF 2025 menegaskan posisi Surabaya sebagai salah satu pusat seni paduan suara di Asia. Herlina berharap SCWF dapat terus berkembang menjadi ruang kolaborasi yang mempererat persahabatan lintas bangsa.

“Mari kita rayakan keindahan seni menyanyi dan bersuka ria dalam festival ini, mempromosikan persatuan dan keunggulan artistik melalui harmoni suara,” pungkas Herlina.
(QIL)