Umum

Harga Cabai Keriting di Kediri Naik Rp9.000 per Kilogram

262
×

Harga Cabai Keriting di Kediri Naik Rp9.000 per Kilogram

Sebarkan artikel ini

POSTWARTA.COM – Harga cabai keriting di Kabupaten Kediri mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp9.000 per kilogram. Berdasarkan rilis Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri di Pasar Induk Pare, Sabtu (4/10/2025), kenaikan ini terjadi di hampir semua varietas cabai keriting.

Untuk jenis Cabai Merah Keriting (CMK) varietas Boos Tavi, harga naik dari Rp38.000 menjadi Rp47.000 per kilogram. Sementara varietas Sibad naik dari Rp36.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dibandingkan komoditas cabai lainnya.

Sementara itu, harga Cabai Merah Besar (CMB) relatif stabil. Varietas Gada MK dijual Rp37.000 per kilogram, varietas Imola Rp35.000 per kilogram, dan varietas Sandi 08 berada di angka Rp39.000 per kilogram.

Ketua APCI Kabupaten Kediri, Suyono, mengatakan kenaikan harga disebabkan meningkatnya permintaan pasar terhadap cabai keriting, meskipun pasokan dari petani juga mengalami peningkatan. “Permintaan pasar meningkat untuk cabai keriting, oleh sebab itu harga naik meskipun pasokan bertambah. Untuk harga cabai rawit dan cabai besar relatif stabil,” ujarnya.

Adapun untuk Cabai Rawit Merah (CRM), harga masih cenderung stabil. Varietas Brengos 99 dijual Rp29.000 per kilogram, varietas Asmoro 043 Rp27.000 per kilogram, dan varietas Prentol atau Tumi 99 Rp22.000 per kilogram.

Dari Pasar Induk Pare, pengiriman cabai ke wilayah Jabodetabek tercatat sebanyak 0,4 ton untuk cabai keriting dan 1,5 ton untuk cabai rawit merah. Sementara serapan industri mencapai 3 ton untuk cabai besar, 0,7 ton untuk cabai keriting, dan 3 ton untuk cabai rawit. Pengiriman ke wilayah Kalimantan saat ini masih libur.

Adapun pasokan cabai merah besar berasal dari Kediri, Jember, Blitar, dan Probolinggo dengan total 7 ton. Cabai merah keriting dipasok dari Kediri dan Nganjuk sebanyak 1,8 ton, sedangkan cabai rawit merah berasal dari Kediri, Jateng, dan Jombang dengan total 12 ton. (DSL)

READ  Penuh Inovasi, Pembukaan MTQ Jatim di Jember Memukau Ribuan Penonton