Umum

Pemkab Bojonegoro Tak Kurangi Penerima BLT di Tengah Turunnya DBHCHT

230
×

Pemkab Bojonegoro Tak Kurangi Penerima BLT di Tengah Turunnya DBHCHT

Sebarkan artikel ini
Pemkab Bojonegoro Salurkan Simbolis BLT DBHCHT 2025, untuk bantu tingkatkan kesejahteraan masyarakat. (Foto: Pemkab/Humas)

POSTWARTA.COM – Meski pendapatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun depan diprediksi turun hingga 50 persen, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro memastikan jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tetap tidak berkurang. Komitmen tersebut ditegaskan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, saat menyerahkan bantuan secara simbolis di kantor PT Putra Jaya Sakti Perkasa, Kamis (30/10/2025).

Dalam kegiatan itu, sebanyak 95 buruh pabrik dan 5 buruh tani tembakau hadir menerima bantuan langsung dari Bupati. Setyo menegaskan bahwa meski kondisi anggaran menurun, perhatian terhadap pekerja sektor tembakau harus terus dijaga karena mereka merupakan bagian penting dari roda ekonomi daerah.

“Kami berterima kasih pada Dinsos dan Disperinaker yang bekerja langsung menyalurkan BLT DBHCHT ini. Semoga memberi manfaat bagi keluarga penerima,” ujar Setyo Wahono.

Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, menjelaskan bahwa total anggaran BLT DBHCHT tahun 2025 mencapai Rp33,6 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 18.695 orang. Rinciannya terdiri atas 15.753 buruh pabrik rokok dan 2.942 buruh tani tembakau. Penyaluran dilakukan secara bertahap di tiga titik pabrik dan gudang tembakau yang tersebar di wilayah Bojonegoro.

“Program ini kami masukkan dalam anggaran P-APBD 2025 untuk memperkuat kesejahteraan para pekerja dan memastikan distribusi bantuan berjalan tepat sasaran,” terang Agus.

Direktur PT Putra Jaya Sakti Perkasa, Bagus Darsono, turut menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah daerah karena perusahaannya dipilih sebagai lokasi penyaluran simbolis.

“Bantuan ini menjadi suntikan semangat bagi para pekerja agar terus produktif dan berkontribusi bagi daerah,” ujarnya.

Langkah Pemkab Bojonegoro mempertahankan jumlah penerima BLT di tengah penurunan pendapatan DBHCHT dinilai sebagai bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan buruh tembakau—sektor yang selama ini menjadi salah satu penopang utama ekonomi Bojonegoro. (WYV)

READ  Kemendag Klaim Penghentian Fitur Live TikTok Tidak Berdampak pada Perdagangan