POSTWARTA.COM – Sejumlah pengendara ojek online (ojol) di Surabaya melayangkan keluhan keras setelah performa sepeda motor mereka menurun drastis, bahkan hingga mogok, usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Alih-alih mendapatkan performa yang lebih baik, para driver ojol justru mendapati motor mereka mendadak brebet dan mengalami kerusakan mesin.
Salah satu driver ojol, Parlin (34), mengungkapkan kekecewaannya. Ia sempat mencoba beralih dari Pertalite ke Pertamax, namun hasilnya sama saja.
“Awalnya saya ngisi Pertalite, itu sudah brebet. Saya isi Pertamax, nggak lama motor langsung brebet dan mogok juga. Saya pikir awalnya karburator kotor, tapi ternyata bukan,” kata Parlin, Jumat (31/10/2025).
Parlin tidak sendirian. Keluhan serupa juga dialami oleh rekan-rekan ojol lainnya. Kecurigaan para pengendara mengarah pada kualitas BBM yang mereka isi.
Mereka bahkan sempat melakukan “tes tabung” atau uji sederhana dengan menuang bahan bakar ke botol dan mencampurnya dengan air. Hasilnya, muncul dugaan kuat adanya kandungan air dalam BBM tersebut.
“Pas saya tuang ke botol dan dicampur air, kelihatan banget ada lapisan airnya. Harusnya nggak kayak gitu. Artinya ada campuran air,” lanjut Parlin dengan nada kecewa.
Insiden ini sontak menimbulkan kekhawatiran dan trauma di kalangan pengendara ojol, mengingat sepeda motor adalah modal utama mereka untuk bekerja.
Akibat kejadian ini, banyak pengendara ojol di Surabaya kini memilih untuk beralih ke SPBU swasta yang dinilai lebih aman dan terjamin kualitas BBM-nya.
“Sekarang banyak yang takut isi. Motor kita kan modal kerja. Kalau rusak gara-gara bensin campur air, siapa yang tanggung?” kata Fauzi, salah satu driver ojol lainnya.
Para pengendara berharap pihak terkait, khususnya Pertamina, segera melakukan investigasi dan memastikan kualitas BBM yang dijual di SPBU tersebut, serta memberikan pertanggungjawaban atas kerugian yang dialami konsumen. (SGL)

 
									


