BisnisUmum

hawatir Motor Mogok Akibat Isu Pertalite Bermasalah, Penjualan Pertamax di Lamongan Melonjak Tajam

345
×

hawatir Motor Mogok Akibat Isu Pertalite Bermasalah, Penjualan Pertamax di Lamongan Melonjak Tajam

Sebarkan artikel ini

POSTWARTA.COM – Isu maraknya motor mogok di wilayah Lamongan, yang dikaitkan dengan dugaan masalah pada bahan bakar Pertalite, mulai memberikan dampak signifikan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Di SPBU Jetis, Kecamatan Lamongan, penjualan bahan bakar jenis Pertamax dilaporkan meningkat tajam dalam empat hari terakhir, berbanding terbalik dengan penurunan penjualan Pertalite.

Kepala Shift SPBU Jetis, Andri Risdianto, membenarkan adanya pergeseran pola pembelian yang dilakukan oleh masyarakat.

“Banyak pelanggan beralih ke Pertamax sejak empat hari terakhir. Penjualan Pertalite menurun, sementara Pertamax justru melonjak,” ujar Andri, pada Senin (27/10/2025).

Andri merinci, konsumsi harian Pertamax yang biasanya hanya berkisar 2,5 hingga 3 ton per hari, kini melonjak hingga hampir 4 ton per hari. Kenaikan permintaan yang drastis ini membuat stok Pertamax di SPBU tersebut nyaris habis.

“Sekarang stok Pertalite masih sekitar 1,9 ton dan belum habis terjual, sedangkan Pertamax hampir habis. Kami bahkan menunggu truk tangki datang lagi siang ini,” jelasnya.

Peningkatan pembelian Pertamax ini diduga kuat akibat kekhawatiran masyarakat terhadap isu Pertalite yang kabarnya tercampur etanol, menyusul banyaknya laporan motor mogok setelah mengisi bahan bakar.

“Kalau di luar, teman-teman juga bilang begitu, mungkin dugaan karena etanol, tapi itu belum pasti,” katanya.

Meskipun terjadi lonjakan penjualan, Andri menyebutkan bahwa pengelola SPBU Jetis tetap berhati-hati dalam menerima pasokan baru dari depo.

“Kami selalu konfirmasi dulu ke pengawas dan depo di Tuban, apakah BBM yang datang layak dibongkar atau tidak. Kalau ada kejanggalan, seperti bau yang berbeda, kami laporkan dulu sebelum dimasukkan ke tangki,” tuturnya.

Meski Pertamax memiliki harga yang lebih tinggi, Andri mencatat tidak ada keluhan dari pelanggan terkait hal tersebut. Peningkatan ini bahkan terjadi di kalangan pengguna motor harian.

READ  The Lobster Muda Back to Back Champion Piala Soeratin U-15 Jawa Timur

“Nggak ada yang ngeluh. Sekarang banyak ojol [ojek online] dan pengguna motor biasa yang ikut isi Pertamax, mungkin karena takut motornya mogok,” tutupnya, menggarisbawahi upaya preventif yang dilakukan pengendara demi menjaga performa kendaraannya. (EBQ)