POSTWARTA.COM – Polisi membongkar peran seorang motivator dan pengusaha bimbingan belajar, Dwi Hartono, sebagai salah satu dalang intelektual di balik kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang sebuah bank pelat merah, Mohammad Ilham Pradipta.
Dwi Hartono ditangkap bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus 2025. Penangkapan ini menyusul penangkapan empat pelaku sebelumnya di Jakarta Pusat dan Labuan Bajo, NTT. Seorang tersangka lain berinisial C, juga diamankan di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa Dwi Hartono, yang dikenal sebagai pengusaha dan motivator di Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, memiliki peran signifikan dalam merencanakan penculikan yang berujung maut tersebut. “DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan,” ujarnya.
Total, 15 orang telah diamankan terkait kasus ini, hasil kerja gabungan Subdit Jatanras dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya. Penyidik saat ini fokus menggali motif di balik penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. “Kami melakukan penyelidikan secara cermat dan sesuai dengan prosedur,” kata Syam, menekankan kehati-hatian dan profesionalitas dalam proses investigasi.
Kasus ini membuka tabir keterlibatan figur publik dalam aksi kriminalitas, meninggalkan pertanyaan mendalam tentang motif dan jaringan yang terlibat dalam tragedi ini. (FPN)
